1. Pada percobaan penggelindingan dadu sebanyak 100 kali, mata dadu “3” muncul sebanyak 30 kali. Berapakah peluang empiriknya?
biasanya dalam alergi akan diadakan ujian akhir semester gimana ujian tersebut menawarkan sangatlah penting bagi adik-adikku sekalian dalam memperoleh nilai yang sangat besar penyewaan adik-adik perlu ketahui bahwasannya ada yang bersedekah abis diperoleh dengan usaha kenapa di sini pakai ingin menyarankan bagi adik-adikku sekalian yang ingin mengikuti ujian akhir semester untuk untuk mempersiapkan diri terlebih
Daftar Isi
dahulu dalam hati pria tersebut yang pertama adik-adik harus memel meluangkan waktu untuk belajar dan mengurangi aktivitas bermain dan berusahalah untuk mempersiapkan diri dari sekarang untuk dapat menjawab dingin soal-soal yang ada di ujian tersebut dan gunakan media pembelajaran yang terekam buat ini sebagai salah satu media yang dapat digunakan untuk mempersiapkan diri dalam menghitung kita mengikuti ujian tersebut kakak berharap dengan tersebut biasanya para guru guru mempan dari soal-soal dari pembahasan dari tugas-tugas itu biasanya.
Baca juga:
KUNCI JAWABAN matematika kelas 8 uji kompetensi 10
Baca juga:
Pembahasan soal Matematika Kelas 8 Ayo Kita Berlatih 10.3 Bab 10 Hal 298 Semester 2
Pembahasan soal Matematika Kelas 8 Ayo Kita Berlatih 10.3 Bab 10 Hal 298 Semester 2tu saja tanpa sayang kakak ingin memberikan kepada adik-adikku sekalian jika pembahasan yang kekakuan ini terdapat kesalahan dalam menjawab kakak berharap tekan mohon maaf dan kekar berharap harga digusur kalian dapat memperoleh nilai yang besar dan dapat memperoleh tinggi nggak adik-adikku mempunyai mempunyai ide wawan atau soalnya inginkan menjawab silakan di kududuk rusdi kamu kemarin tu orang tuanya kamu
akan berusaha semaksimal yang kami biasa dalam menjawab soal tersebut dan jangan lupa untuk mendukung keka dengan cara mengklik modifikasi di atas dengan begitu adik-adikku sekalian dapat memperoleh notifikasi terbaru darat serigala yang ke buah-buahan dan jangan lupa untuk membagikan cita yang berkembang di ini dengan teman-teman yang sekalian yang mengerjakan tugas yang sama dengan begitu berkebun horor temen-temen juga dapat memperoleh nilai yang memuaskan dan jangan lupa ditulis komen ditulis di kolom komentar untuk artikel selanjutnya yang ingin kakak bahasa apa sih
Kami juga membahas mengenai kunci jawaban pelajaran, yang dapat temen temen akses jawaban tersebut di bawah ini, dimana pembahasan ini kami buat seupaya temen dapat menyelesaiakn tugas dengan tepat waktu dan memperoleh nilai yang memuskan
- Kunci jawaban PAI kelas 8
- Kunci jawaban MTK kelas 8
- Kunci jawaban Bahasa Inggris kelas 8
- Kunci jawaban IPA kelas 8
- Kunci jawaban PENJAS kelas 8
- Kunci jawaban Bahasa indonesia kelas 8
Soal dan Jawaban Ayo Kita Berlatih 10.3 Kelas 8 Matematika Semester 2 Bab 10 Hal 298 Soal dan Jawaban Ayo Kita Berlatih 10.3 Kelas 8 Matematika Semester 2 Hal 298 Bab 10 Peluang. Soal ini berjumlah 10 soal dengan bentuk uraian. Materi yang dibahas pada soal ini yaitu hubungan antara peluang empirik dan peluang teoretik. Di bawah ini soal dan jawaban ayo kita berlatih 10.3 kelas 8 matematika semester 2 bab 10 hal 298.
Ayo Kita Berlatih 10.3
1. Pada percobaan penggelindingan dadu sebanyak 100 kali, mata dadu “3” muncul sebanyak 30 kali. Berapakah peluang empiriknya?
Kunci Jawaban
1. Peluang empirik = peluang mata dadu “3” sebanyak 30 kali = 30/100 = 3/10
total percobaan yaitu 100 kali
2. Berapakah perkiraanmu akan muncul mata dadu “3”, saat dilakukan percobaan penggelindingan sebuah dadu sebanyak 100 kali?
Kunci Jawaban
2. untuk mata dadu “3” sebanyak 1 titik sampel dari total 6 ruang sampel
Ingat! Dadu memiliki 6 ruang sampel.
Maka perkiraannya 1 dari 6 dikali 100 kali percobaan atau 1/6 x 100 = 100/6 = 16,6
3. Pada percobaan pelemparan dua koin uang logam sebanyak 100 kali, muncul pasangan mata koin sama sebanyak 45 kali. Berapakah peluang empirik muncul selain itu?
Kunci Jawaban
3. pelauang muncul selain koin sama berarti dari total 100 dikurangi 45 = 100 – 45 = 55.
Peluang empiriknya = 55/100 = 11/20
4. Suatu percobaan mengguanakan spin yang terbagi tiga sama berdasarkan juringnya, masing-masing juring berwana merah, kuning, dan hijau. Percobaan dilakukan sebanyak 35 kali. Bagian yang berwarna kuning tertunjuk oleh panah sebanyak sebanyak 10 kali. Tentukan peluang
empirik panah menunjuk ke bagian berwarna merah.
Kunci Jawaban
4. ada 3 warna, ada 35 kali percobaan.
Kuning tertunjuk panah sebanyak 10 kali
Berapa peluang empirik merah tertunjuk panah?
Jawab :
Total 35 – kuning 10 = 25
25 ini untuk merah dan hijau, tinggal tersisa 2 pilihan,
Jadi ½ untuk merah dan ½ untuk hijau
5. Suatu ketika Riko melakukan percobaan penggelindingan suatu dadu sebanyak sekian kali. Karena suatu keteledoran data yang ditulis tertutup oleh tumpahan tinta, seperti di bawah ini :
MATA DADU | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 |
BANYAK KALI KEMUNCULAN | 31 | 36 | 33 | 35 | 32 |
Perkirakan bilangan yang tertutup oleh tinta. Jelaskan alasan perkiraan mu
Kunci Jawaban
Jadi peluang empiriknya merah adalah ½ x 25 sisa pilihan x 35 total pilihan = 25/2 x 35 = 2,5/7
5. Yang muncul itu 36, 31, 32, 33, 35 satu lagi kita sebut y,
Jika kita jumlahkan 36+31+32+33+35+y = harus dapat dibagi 6,
karena peluang munculnya mata dadu “6” itu 1/6 dikali jumlah lemparan = tidak boleh ada koma
1/6 x (36+31+32+33+35+y) = hasil tidak koma
1/6 x (167 +y) = hasil tidak koma
Jadi “y” harus berapa agar tidak koma anggap frekuensi diantara 31 sampai dengan 36
167 + 31 = 198 = hasil tidak koma 36.
167 + 32 = 199 = hasil koma
167 + 33 = 200 = hasil koma
167 + 34 = 201 = hasil koma
167 + 35 = 202 = hasil koma
167 + 36 = 203 = hasil koma
Karena y tidak koma ketika 167 ditambah 31 maka pendapat saya yang tertumpahkan tinta itu adalah 31.
6. Suatu ketika Tohir melakukan percobaan penggelindingan dadu khusus (banyak sisinya belum tentu enam) sebanyak 1.000 kali. Dia hanya mencatat kejadian munculnya mata dadu 1 pada setiap penggelindingan. Beberapa hasilnya disajikan seperti berikut.
a. Menurutmu, berapakah banyak sisi dadu khusus tersebut? Jelaskan.
b. Perkirakan, berapa banyak kali mata dadu 1 muncul pada penggelindingan ke-1.000?
c. Perkirakan, berapa banyak kali Tohir menggelindingkan hingga mencatat kemunculan mata dadu 1 sebanyak 30 kali? Jelaskan.
Kunci Jawaban
6. Saya kurang yakin,
Untuk menawab no 6.
7. Nunik melakukan percobaan pemutaran spinner dengan 4 warna yang tidak sama luas. Setelah melakukan percobaan sebanyak 25 kali didapatkan hasil sebagai berikut.
a. Perkirakan bagaimana spinner yang digunakan percobaan oleh Nunik.
b. Jika Nunik melakukan percobaan sebanyak 100 kali, kira-kira berapakali jarum spinner menunjuk ke warna putih? Jelaskan.
Kunci Jawaban
7. a. Perkiraan spinner yang digunakan dapat dilihat dari tabel.
Perbandingan antara merah dengan kuning adalah kuning muncul 2 kali lipat dari merah maka
Luas daerah kuning itu paling luas diantara warna yang lain, karena warna kuning paling banyak muncul
Luas daerah merah itu 1/2 kali lipatnya kuning
Luas daerah hitam itu lebih luas dari merah dan lebih kecil dari kuning
Luas daerah putih itu yang paling sempit dantara semua warna
b. jika 25 kali percobaan = warna putih 3
jika 100 kali percobaan = warna putih …?
100 rcobaan itu 4 kalinya dari 25 maka kemunculan warna putih juga 3 kali 4 = 12 kali muncul
8. Buatlah suatu soal tentang eksperimen dua dadu yang jawabannya adalah peluang kejadian A = ½
Kunci Jawaban
8. Jika A adalah peluang kejadian munculnya mata dadu berjumlah genap dari pelemparan dua buah dadu secara bersama sama maka peluang kejadian A adalah ½.
Penjelasan:
Berjumlah genap maksudnya mata dadu yang muncul pada dadu 1 di tambahkan dengan mata dadu yang muncul pada dadu 2 jika dijumlahkan hasilnya genap.
Lihat tabel. Peluang berjumlah genap adalah 18, atau ½ dari total 36.
1,1 2,1 3,1 4,1 5,1 6,1
1,2 2,2 3,2 4,2 5,2 6,2
1,3 2,3 3,3 4,3 5,3 6,3
1,4 2,4 3,4 4,4 5,4 6,4
1,5 2,5 3,5 4,5 5,5 6,5
1,6 2,6 3,6 4,6 5,6 6,6
9. Buatlah suatu soal tentang eksperimen dua dadu yang jawabannya adalah frekuensi harapan kejadian A adalah 1.
Kunci Jawaban
9. Rumus mencari frekuensi harapan yaitu
(titik sampel/ruang sampel) dikali jumlah percobaan = frekuensi harapan
Diketahui :
soal ingin frekuensi harapan = 1
dari soal, dadu berjumlah 2, maka ruang sampelnya 36,
jawab:
(titik sampel/ruang sampel) dikali jumlah percobaan = frekuensi harapan
titik sampel/36 dikali jumlah percobaan = 1
misal jumlah percobaan sebanyak 6 kali maka
(titik sampel / 36) x 6 = 1
Agar bernilai 1 maka titik sampel harus 6.
Berikut contoh soalnya
Berapakah frekuensi harapan peluang munculnya mata dadu “1” pada dadu pertama dari 2 buah dadu yang dilempar bersamaan 6 kali percobaan?
Penjelasan
Mata dadu ”1” pada dadu pertama merupakan titik sampel dan berjumlah 6, lihat tabel jawaban no 8.
2 buah dadu merupakan ruang sampel yaitu 36,
Jumlah percobaan sebanyak 6 kali, dan ketika dimasukan ke rumus untuk mencari frekuensi harapan maka jawabannya 1.
10. Andaikan kalian adalah manager TIMNAS INDONESIA U-19. Suatu ketika TIMNAS bertanding di Final piala ASIA melawan MALAYSIA. Suatu ketika saat pertandingan sedang berjalan, pada menit ke-89 TIMNAS mendapatkan hadiah PENALTI. Skor sementara adalah 2 – 2. Pemain yang siap menendang adalah EVAN DIMAS, ILHAM, MALDINI, dan MUCHLIS. Seandainya kamu disuruh untuk menentukan penendang penalti tersebut, siapakah yang akan kalian tunjuk agar TIMNAS meraih kemenangan? Berikut catatan tendangan penalti keempat pemain tersebut.
Kunci Jawaban
10. Yang akan ditunjuk bisa berdasarkan staistik yang paling sering berhasil berdasarkan peluang.
Evan dimas : masuk 16 dari 20 maka peluang keberhasilannya 16/20 = 4/5 atau 0,80
Ilham : masuk 14 dari 18 maka peluang keberhasilannya 14/18 = 7/9 atau 0,77
Maldini : masuk 12 dari 17 maka peluang keberhasilannya 12/17 = 0,70
Muchlis : masuk 11 dari 15 maka peluang keberhasilannya 11/15 = 0,73
Maka saya akan memilih evan dimas yang ditunjuk sebagai penendang karena peluang keberhasilannya paling besar diantara rekannya yaitu 0,80.
11. Suatu kantong berisi 2 kelereng merah, 3 kelereng putih, dan 5 kelereng biru. Kemudian diambil sebuah kelereng dari kantong itu.
a. Tentukan peluang terambil kelereng merah.
b. Tentukan peluang terambil kelereng putih.
c. Tentukan peluang terambil kelereng bukan biru (biru komplemen).
Kunci Jawaban
11. Total kelereng ada 10.
a. Kelereng merah hanya ada 2 dari total 10 kelereng maka Peluang terambilnya kelereng merah adalah 2/10 = 1/5
b. Kelereng putih hanya ada 3 dari total 10 kelereng maka Peluang terambilnya kelereng merah adalah 3/10
c. Kelereng biru ada 5, maka yang bukan biru = total 10 kelereng – 5 kelereng biru = 5 kelereng yang bukan biru, maka
peluangnya 5 kelereng bukan biru / 10 kelereng total = 5/10 = 1/2
Rangkuman matematika kelas 8 bab 10 ayo berlatih 10.3
SMP/MTs Semester II 3. Lakukan percobaan: a. pelemparan koin sebanyak 50 kali. b. penggelindingan dadu sebanyak 120 kali. c. pengambilan satu kelereng sebanyak 90 kali Keterangan: a. Percobaan dilakukan di tempat datar dan keras. Percobaan dilakukan dengan wajar (tidak dibuat-buat untuk muncul suatu sisi atau tertentu) b. Kantong tertutup dengan rapi, sehingga pengambil tidak bisa melihat langsung kelereng yang ada di dalam kantong. Catatlah kemunculan pada setiap kali percobaan. Tuliskan catatan kalian pada tabel berikut. Tabel 10.3. Percobaan pelemparan koin 50 kali Sisi Angka Sisi Gambar Banyak muncul (kali) Peluang empirik Tabel 10.4 Percobaan penggelindingan dadu 120 kali 1 2 3 4 5 6 Banyak muncul (kali) Peluang empirik Tabel 10.5. Percobaan pengambilan kelereng 90 kali Kelereng kuning Kelereng putih
Kelereng hitam Banyak terambil (kali) Peluang empirik Dari percobaan tersebut, bandingkan peluang empirik data hasil percobaan dengan dugaan kalian sebelumnya. Bagaimanakah hubungan antara dugaan kalian dengan percobaan yang kalian lakukan? Kurikulum 2013 MATEMATIKA 297 Dugaan PerHasil cobaan Hubungan Peluang empirik muncul sisi Angka Peluang empirik muncul mata dadu 5 Peluang empirik terambil kelereng kuning. Diskusikan dengan anggota kelompok kalian. Buatlah suatu simpulan sementara tentang hubungan secara umum antara peluang empirik hasil percobaan dengan dugaan kalian. Kalian boleh melakukan percobaan dengan lebih banyak dari yang
ditentukan dalam buku ini, misalnya dua atau tiga kali lipat dari banyak kali percobaan semula. Ayo Kita Menalar Bagaimanakah menentukan hubungan peluang empirik dengan peluang teoretik. 1. Pada kegiatan 1 kalian telah mempelajari tentang peluang teoretik kejadian tertentu dalam suatu eksperimen. Untuk mengingat kembali pemahaman kalian tentang peluang teoretik, tentukan peluang teoretik dari kejadian berikut: a. hasil sisi Angka pada eksperimen satu koin. b. hasil mata dadu 5 pada eksperimen satu dadu. c. hasil kelereng kuning pada eksperimen pengambilan satu dari tiga kelereng dengan warna berbeda (kining, hitam, putih) dalam kantong. Sekarang, bandingkan perhitungan peluang teoretik dengan peluang empirik hasil percobaan kalian. Peluang Empirik Peluang Teoretik Hubungan Sisi angka (koin) Mata dadu 5 Kelereng kuning 298 Kelas VIII SMP/MTs Semester II Ayo Kita ! ? ! ? Berlatih 10.3 2. Menurut kalian, apakah hasil percobaan peluang empirik mendekati peluang teoretik? 3. Apakah ketika kalian menambah banyak percobaan, banyaknya kemunculan hasil yang kalian amati juga bertambah? 4. Jika percobaan tersebut kalian lakukan terus menerus hingga banyak kali percobaan, apakah peluang empirik semakin mendekati peluang teoretik? Jelaskan. Ayo Kita Berbagi Lalu, adakah hubungan antara peluang empirik dengan peluang teoretik? Jelaskan alasanmu di depan kelas. Sampaikan tabel hasil pengisian kalian tersebut di depan kelas. Bandingkan dengan hasil percobaan kelompok lain.
pula, Pokok Pendapat Fakta 1. 2. 67 Kelas VIII SMP/Mts Bab 3 Bhs. Indonesia Tugas Individu 1. Carilah lima contoh bagian teks eksposisi dari buku pelajaran agama, IPA, IPS, kesenian, atau yang lainnya! 2. Tuliskan cuplikan dari sumber-sumber tersebut! 3. Sajikanlah seperti dalam format berikut! Buku Sumber Cuplikan Teks Gagasan Umum Judul Halaman B. Menyimpulkan Isi Teks Eksposisi Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kam
u mampu : Menyimpulkan isi teks eksposisi yang berupa artikel ilmiah populer dari surat kabar dan majalah berdasarkan gagasan-gagasan yang didengar dan dibaca. 1. Gagasan Umum sebagai Dasar Penyimpulan Isi Teks Kamu tentu telah mengetahui bahwa teks eksposisi memiliki bagian yang disebut rangkaian gagasan. Pada umumnya bagian tersebut berada di antara tesis dan penegasan ulang. Rangkaian gagasan dalam teks eksposisi ada yang berupa gagasan umum dan gagasan khusus. Gagasa
n umum, gagasan utama, atau ide pokok merupakan gagasan yang menjadi dasar pengembangan suatu paragraf. Keberadaan gagasan umum suatu teks atau paragraf dapat diketahui setelah membaca teks itu secara keseluruhan. Namun demikian, tidak sedikit pula paragraf yang menempatkan gagasan umumnya itu pada kalimat pertamanya. Teks seperti itu akan lebih cepat dan lebih mudah bagi pembaca untuk memahami paragraf tersebut. Gagasan umum akan disertai gagasan-gagasan khusus atau dapat pula disebut gagasan pendukung atau gagasan penjelas. Gagasan-gagasan pendukung dikembangkan berdasarkan gagasan umum. Gagasan umum dijabarkan oleh lebih dari satu gagasan khusus. 68 Kelas VIII SMP/Mts Perhatikan cuplikan teks berikut! Sebelum itu, kondisi hutan Indonesia benar-benar sudah memprihatinkan. Dalam kurun waktu 50 tahun, hutan Indonesia mengalami penurunan luas sebesar 64 juta hektare. Pembukaan hutan alam di dataran rendah di Sulawesi telah memusnahkan. Bagian yang bercetak tebal merupakan gagasan umum paragraf terseb
ut. Sementara itu, kalimat-kalimat lain berfungsi sebagai pendukung atau penjelas. Berdasarkan contoh tersebut, ternyata ada hubungan antara gagasan umum dengan bagian penting suatu teks. Sesuatu yang dianggap penting biasanya merupakan gagasan umum. Gagasan tersebut menyatakan hal lebih penting daripada gagasan-gagasan lain dalam paragraf itu. Pahami contoh berikut! Kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah sembarangan merupakan penyebab rusaknya jalan dan timbulnya banjir. Secarik kertas dibuang oleh seorang pelajar, sebuah kantong plastik dilempa
ak, kemudian berkolaborasi dengan sampah-sampah dari ribuan warga lainnya. Sampah- sampah itu bergabung dari berbagai tempat; memacetkan saluran-saluran air; meluap dan banjir. Warga masyarakat mengeluh setiap hari melalui media cetak dan elektronik. 69 Kelas VIII SMP/Mts Bab 3 Bhs. Indonesia Gagasan umum dan gagasan khusus pada cuplikan teks tersebut dapat dijelaskan seperti berikut. Gagasan Umum Gagasan Khusus Kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah sembarangan merupakan penyebab dari rusaknya jalan dan banjir. t 4FDBSJL LFSUBT EJCVBOH PMFI TFPSBOH pelajar, sebuah kantong plastik dilemparkan oleh seorang ibu sepulang dari pasar, dan selembar bungkus rokok dihempaskan seorang bapak, kemudian berkolaborasi dengan sampah- sampah dari ribuan warga lainnya. t 4BNQBIITBNQBI JUV CFSHBCVOH dari berbag
ai tempat; memacetkan saluran-saluran air; meluap dan banjir. t 8BSHB NBTZBSBLBU NFOHFMVI TFUJBQ hari melalui media cetak dan elektronik. Untuk lebih jelasnya, perhatikan pula paragraf-paragraf di bawah ini. 1. Pada tahun anggaran sekarang nilai ekspor produk pertanian menurun dibandingkan dengan tahun anggaran sebelumnya. Penurunan harga beberapa komoditas ekspor terutama seperti kopi dan karet merupakan penyebabnya, meskipun volume ekspornya sendiri meningkat. Gagasan umum: nilai ekspor produk pertanian menurun. 2. Sebagian besar sinetron Indonesia bertema pertengkaran atau percintaan. Tidak ada yang khusus bertema remaja. Sinetron yang paling saya sukai adalah "Si Doel Anak Sekolahan". Jalan ceritanya mengena dengan kehidupan kita sehari-hari. Saya berharap setelah menonton sinetron bertema remaja, saya dapat memecahkan masalah sehari-hari. Misalnya: menjauhkan diri dari narkoba, rendahnya akhlak, dan juga masalah-masalah keremajaa
n lain di sekolah. Gagasan umum: Sebagian besar sinetron Indonesia bertema pertengkaran atau percintaan. 70 Kelas VIII SMP/Mts 3. Meskipun bukan termasuk minuman kesehatan, kopi memiliki efek yang baik untuk gigi. Penelitian terbaru dari negeri Capuccino, Italia, menguatkan fakta itu. Carlo Pruzzo, dari Universitas Ancona menjelaskan, senyawa yang terkandung di dalam kopi menghentikan bakteri yang menempel ke gigi sintetis. Senyawa tersebut juga efektif membasmi bakteri yang bisa langsung merusak gigi. Gagasan umum: kopi memiliki efek yang baik untuk kesehatan gigi. 4. Monpera atau Monumen Perjuangan Rakyat merupakan salah satu bangunan kebanggaan warga Palembang. Monumen yang memajang patung burung garuda di dinding depannya itu dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Sumatra Selatan melawan penjajah pada masa revolusi fisik yang
dikenal dengan Pertempuran Lima Hari Lima Malam. Di sinilah basis para pejuang menggalang kekuatan dalam pertempuran melawan penjajah Belanda. Gagasan umum: Monpera merupakan salah satu bangunan kebanggaan warga Palembang. 5. Apabila kita masuk ke ruangan perpustakaan itu, kesan pertama yang terasa adalah bersih, teratur, dan menyenangkan. Baik itu pengaturan buku-buku maupun dekorasi ruangannya, semua tertata rapi. Semuanya itu tentu merupakan salah satu alasan perpustakaan tersebut menjadi juara pertama dan ditetapkan sebagai perpustakaan teladan se-Banda Aceh pada tahun ini. Gagasan umum: ruangan perpustakaan terasa bersih, teratur, dan menye
nangkan. Kegiatan 3.3 A. Bentuklah kelompok. Kemudian, tunjukkanlah gagasan umum serta gagasan khusus yang terdapat dalam teks di bawah ini. Rumuskanlah hasil diskusimu itu dalam tabel seperti di bawah ini. Paragraf ke- Gagasan Umum Gagasan Khusus 71 Kelas VIII SMP/Mts Bab 3 Bhs. Indonesia Manajemen Pengelolaan Sampah Sampah dipandang sebagai barang yang tidak berguna bisa dijadikan sumber pendapatan apabila dikelola dengan baik. Sampah merupakan sumber daya yang dapat diolah menjadi barang bernilai ekonomi. Apa yang telah dilakukan warga Pasar Ciputat, Tangerang, bisa dijadikan contoh. Warga setempat berhasil mengolah sampah dengan peralatan yang disediakan pihak swasta melalui perjanjian dengan pemerintah daerah. Contoh lain yaitu kegiatan yang dilakukan warga Kaliabang, Kota Bekasi. Warga serta pengurus RW setempat melakukan pengolahan sampah lingkungan. Sampah dapur atau sampah rumah tangga diubah menjadi kom
pos dan pupuk cair. Sampah yang diolah adalah sampah basah langsung oleh warga. Langkah yang dilakukan dengan sosialisasi kepada warga agar memisahkan sampah basah dan kering. Hasil kompos yang diperoleh bisa mencukupi kebutuhan warga dan lingkungan sekitarnya. Di samping itu, hasil kompos dijual ke instansi pemerintah dan swasta di lingkungan setempat. Produksi kompos dari sampah lingkungan bisa memberi kegiatan bagi warga dan pemasukan yang positif. Termasuk juga produksi pupuk cair bisa dirasakan untuk menyuburkan tanah warga. Berdasarkan contoh-contoh tersebut, pengolahan sampah memang tidak lepas dari keterlibatan warga masyarakat. M
asyarakat harus diajari memilah sampah organik dan anorganik. Peranan pemerintah diperlukan di dalam masalah sosialisasi dan pembudayaannya. Bagaimana pun masih banyak warga yang belum tahu cara mengumpulkan dan mengolah sampah yang mereka hasilkan. Dalam mengolah sampah diperlukan suatu teknologi. Biaya penyediaan teknologi pengolahan sampah tersebut tidak sebanding dengan keharusan pemerintah untuk menyiapkan dana ratusan miliar tiap tahunnya untuk perbaikan jalan gara-gara sampah. Apabila pemerintah berhasil menggandeng pihak swasta di dalam penyediaan teknologi pengolahan sampah, biaya dapat lebih ditekan. Peran swasta juga dapat dilibatkan di dalam penyaluran dan pembelian produk- produknya. Usaha tersebut tentunya akan lebih ringan lagi. (Sumber: dokumentasi penulis) 72 Kelas VIII SMP/Mts B. Temukanlah sebuah teks eksposisi dalam surat kabar, majalah, atau dari internet. Buatlah ringkasan dengan menggunakan gagasan umum dalam teks tersebut. Jangan lupa cantumkan, sumber teks itu secara lengkap. Judul Teks S
umber Edisi Ringkasan 2. Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Umumnya Dalam pelajaran terdahulu, kamu sudah menemukan gagasan-gagasan umum teks (paragraf) berdasarkan yang letaknya. Ada yang berada pada bagian awal, pada bagian akhir, dan di bagian-bagian lain. Keberadaan gagasan umum suatu paragraf itu bisa berbeda-beda letaknya. Berdasarkan letak gagasan umumnya, paragraf terbagi ke dalam beberapa jenis, sebagai berikut. a. Paragraf Deduktif Paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan umumnya terletak di awal paragraf. Gagasan umum atau gagasan utamanya dinyatakan dalam kalimat pertama. Contoh: Industrialisasi di negara kita mendorong didirikannya berbagai macam pabrik yang memproduksi beraneka barang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pabrik-pabrik itu memberikan lapangan kerja kepada ribuan tenaga ker
ja baik yang berasal dari masyarakat di sekitar pabrik maupun di daerah lain. Dengan demikian, adanya berbagai pabrik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di samping itu, aneka barang yang diproduksi oleh pabrik-pabrik tersebut telah meningkatkan ekspor nonmigas serta menghasilkan devisa bagi negara. Paragraf di atas memperlihatkan bahwa kalimat pertama merupakan kalimat yang mengandung gagasan umum. Kalimat tersebut merupakan dasar 73
Kelas VIII SMP/Mts Bab 3 Bhs. Indonesia atau induk dari perumusan gagasan-gagasan yang ada di bawahnya. Dinyatakan dalam paragraf tersebut bahwa pembangunan pabrik disebabkan industrialisasi. Industrialisasi dapat memberikan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan ekspor nonmigas serta menghasilkan devisa negara. b. Paragraf Induktif Paragraf induktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di akhir paragraf atau pada kalimat penutup paragraf. Contoh: Gerakan pencinta alam dengan dasar "sadar lingkungan sehat" telah mulai menggejala di kalangan remaja. Tidak sedikit perkumpulan pencinta lingkungan yang anggotanya terdiri atas pelajar, baik itu pelajar SMP, SMA, maupun para remaja dari lingkungan pesantren. Keberanian untuk melakukan penelitian ilmiah semakin meluas, khususnya di tingkat SMA. Fenomena semacam itu merupakan bukti bahwa remaja pada tahun-tahun ini tidak selalu bernilai negatif. Paragraf di atas dengan jelas mengungkapkan gagasan bahwa remaja tidak selalu bernilai negatif. Gagasan tersebut terdapat dalam kalimat terakhir. Kalimat-kalimat sebelumnya merupakan bukti yang menujukkan fenomena positif kiprah remaja. c. Paragraf Campuran Paragraf campuran adalah
paragraf yang gagasan umumnya terletak pada kalimat pertama dan kalimat terakhir. Dalam paragraf ini terdapat dua kalimat utama. Kalimat terakhir paragraf ini merupakan penegasan dari pernyataan yang dikemukakan dalam kalimat pertama. Contoh: Saya berkeyakinan kalau Indonesia memfokuskan diri pada sektor agrobisnis, tidak ada negara lain yang mampu menandingi kita. Memang, masalah himpitan ekonomi yang sedang berlangsung, telah mengoreksi nilai tukar kita. Dalam hal ini, Pemerintah tidak perlu memaksa rupiah menguat. Akan tetapi, biarkan mekanisme pasar menemukan keseimbangannya. Pemerintah harus menyesuaikan diri terhadap nilai tukar yang ada dengan mendorong industri- industri yang mampu bertahan pada nilai tukar yang ada, yakni sektor agrobisnis. Bagi sektor agrobisnis, semakin melemah rupiah–asal stabil–, akan semakin baik. Apabila sektor ini sudah berjalan dengan baik, tidak mustahil negara kita akan menjadi salah satu negara yang ekonominya tertangguh di dunia. 74 Kelas VIII SMP/Mts Gagasan utama paragraf tersebut adalah agrobisnis merupakan sektor terpenting bagi bangkitnya perekonomian Indonesia. Gagasan tersebut dinyatakan dalam kalimat pertama
Post a Comment for "1. Pada percobaan penggelindingan dadu sebanyak 100 kali, mata dadu “3” muncul sebanyak 30 kali. Berapakah peluang empiriknya?"