1. Perhatikan gambar di samping. Panjang x ialah ... cm.A. 12 B. 13 C. 15 D. 17
Hallo peserta didik sekalian selamat datang di blog kakak ini, sedikit perkenalan blog kakak ini berjudul ilmuedukasi.com, yang mana kali ini kakak akan membahasas mengenai kunci jawaban dari mata pelajaran lagi, kali ini kita akan membahas lagi tentang kunci jawaban.
Kunci jawaban sangatlah penting bagi peserta didik seklaian di karenakan kunci jawaban sangatlah menentukan, nilai yang di peroleh, yang mana nilai tersebut akan di gunakan sebagai nilai rapot, yang mana artinya kunci jawaban yang tepat dan benar sangatlah di butuhkan, karena itu berbkaitan dengan kenaikan kelas peserta didik sekalian.
Daftar Isi
Pembahasan soal Uji Kompetensi semester 2 Matematika Halaman 311 Kelas 8
Halo temen – temen kali ini kakak akan membahas mengenai kunci jawaban kagi yang mana kali ini kakak akakn membahasan mengenai uji kompetensi semester 2 kali ini kakak membahasanya karena memang kakak berharap dengan adanya pembahasan ini, adik-adik memperoleh nilai yang memuaskan
Baca juga:
KUNCI JAWABAN matematika kelas 8 uji kompetensi 10
Baca juga:
Uji Kompetensi semester 2 Matematika Halaman 311 Kelas 8Uji Kompetensi semester 2 Matematika Kelas 8 Halaman 311Jawaban PG Uji Kompetensi Semester 2 Halaman 311 Matematika Kelas 8 Semester 2 Kurikulum 2013
Kami juga membahas mengenai kunci jawaban pelajaran, yang dapat temen temen akses jawaban tersebut di bawah ini, dimana pembahasan ini kami buat seupaya temen dapat menyelesaiakn tugas dengan tepat waktu dan memperoleh nilai yang memuskan
- Kunci jawaban PAI kelas 8
- Kunci jawaban MTK kelas 8
- Kunci jawaban Bahasa Inggris kelas 8
- Kunci jawaban IPA kelas 8
- Kunci jawaban PENJAS kelas 8
- Kunci jawaban Bahasa indonesia kelas 8
kunci jawaban A. Pilihan Ganda
1. Perhatikan gambar di samping. Panjang x ialah ... cm.
A. 12
B. 13
C. 15
D. 17
Penyelesaian:
AC² = AB² + BC²
= 3² + 4²
= 9 + 16
= 25
AC = √25
AC = 5 cm
CD² = AC² + AD²
13² = 5² + x²
169 = 25 + x²
x² = 169 - 25
x² = 144
x = √144
x = 12 cm
Jadi panjang x ialah 12 cm
Jawaban : A
2. Tiang bendera disangga oleh tiga tali yang sama panjang biar tidak gampang jatuh. Setiap tali diikatkan setinggi 3 meter pada tiang bendera dan diikatkan pada tiga pasak A, , dan C sejauh 1,5 meter dari tiang. Panjang minimal tali yang dibutuhkan untuk menyangga tiang bendera adalah ....
A. 9 meter
B. 11 meter
C. 12 meter
D. 15 meter
Penyelesaian:
Diketahui:
Tiang bendera disangga tiga tali
Diikat pada tiang setinggi 3m
Pasak A B C sejauh 1,5m dari tiang
Ditanya:
Panjang tali minimal untuk menyangga..?
Penyelesaian:
Panjang 1 tali = sisi miring sebuah segitiga (menggunakan phytagoras)
= √(1,5² +3²)
= √(2,25 +9)
= √11,25
= 3,35 m
Total tali
= 3,35m x 3tali
= 10,06 meter ≈ 11m
Jawab:
Jadi panjang minimal tali ialah 11m (Opsi B)
3. Luas segitiga yang ditunjukkan oleh gambar di bawah ialah ... cm2.
A. 150
B. 250
C. 300
D. 500
Penyelesaian:
Phytagoras
c² = a² + b²
(5x)² = (3x)² + 20²
25x² = 9x² + 400
25x² - 9x² = 400
16x² = 400
x² = 400/16
x² = 25
x = 5
Luas = bantalan • tinggi / 2
= 20 • 3x / 2
= 20 • 3(5) / 2
= 20 • 15 / 2
= 150 cm²
4. Pada belah ketupat ABCD di bawah ini, ∠A = 60° dan BD = 12 cm. Luas belah ketupat ABCD ialah ....
A. 36 2 cm2
B. 36 3 cm2
C. 72 2 cm2
D. 72 3 cm2
Penyelesaian:
Sudut ∠A=60°
merupakan ciri-ciri segitiga sama sisi
yang berarti setiap sisinya sama
tinggi segitiga
Luas segitiga
Luas belah ketupat
2x luas segitiga
2 x 36√3
72√3
5. Pada kubus ABCD.EFGH di samping, panjang rusuk AB = 8 cm. Luas segitiga ABH ialah ....
A. 32 2 cm2
B. 32 3cm2
C. 64 2 cm2
D. 64 3cm2
Penyelesaian:
Menghitung panjang AH
AH² = AD² + DH²
= 8² + 8²
= 64 + 64
= 2 (64)
AH = 8√2 cm
Menentukan panjang BH
BH² = AB² + BC² + BF²
= 8² + 8² + 8²
= 64 + 64 + 64
= 3 (64)
BH =
BH = 8√3 cm
Segitiga ABH merupakan segitiga siku-siku yang garis AB dan AH saling tegak lurus dan siku-siku di A.
Luas Δ ABH = 1/2 × AB × AH
= 1/2 × 8 cm × 8√2 cm
= 32√2 cm²
Kaprikornus luas Δ ABH ialah 32√2 cm²
Jawaban : A
6. Diketahui suatu juring bulat dengan ukuran sudut sentra 90°. Jika luas juring tersebut ialah 7.850, jari-jari bulat tersebut ialah .... cm. (Ï€ = 3,14)
A. 10
B. 100
C. 7
D. 49
Penyelesaian:
Lingkaran
^ = pangkat
Diketahui:
sudut sentra = 90°
L juring = 7850 cm^2
Ditanya:
r = ?
Jawab:
L juring = sudut pusat/360° x L lingkaran
7850 = 90°/360° x Ï€ x r^2
7850 = 1/4 x 3,14 x r^2
7850 x 4 : 3,14 = r^2
2500 x 4 = r^2
10000 = r^2
r = √10000
r = 100 cm
Kaprikornus jari-jari bulat tersebut ialah 100 cm.
7. Diketahui panjang busur suatu bulat ialah 43,96 cm. Jika sudut pusat yang menghadap busur tersebut berukuran 60°, panjang jari-jari juring bulat tersebut ialah ... cm. (Ï€ =22/7 )
A. 7
B. 14
C. 21
D. 42
Penyelesaian:
P.busur = 43,96
60°/360° x keliling bulat = 43,96
1/6 x 2 x phi x r = 43,96
1/6 x 2 x 22/7 x r = 43,96
22/21 x r = 43,96
r = 43,96 : 22/21
r = 43,96 x 21/22
r = 41,96 cm → r = 42 cm
8. Perhatikan bulat O di samping Diketahui m∠BCD = 110° Tentukan m∠BAD.
A. 55°
B. 70°
C. 80°
D. 220°
Penyelesaian:
∠ BOD mayor = 2 × ∠ BCD
= 2 × 110°
= 220°
∠ BOD minor = 360° - 220°
= 140°
∠ BAD = 1/2 × ∠ BOD minor
= 1/2 × 140°
= 70°
9. Diketahui panjang garis singgung komplotan luar bulat M dan N adalah 40 cm. Jari-jari bulat M dan N berturut-turut 10 cm dan 19 cm. Jarak antara kedua sentra bulat tersebut ialah ... cm.
A. 17
B. 25
C. 40
D. 41
Penyelesaian:
x² = 40² + ( R - r )²
x² = 1.600 + ( 19 cm - 10 cm )²
x² = 1.600 + 9²
x² = 1.600 + 81
x² = 1.681
x = √1.681
x = 41 cm
10. Diketahui dua bulat dengan jari-jari berbeda. Jika jarak kedua pusat lingkaran tersebut ialah 20 cm dan panjang garis singgung persekutuan dalam kedua bulat ialah 16 cm, manakah pasangan jari-jari kedua lingkaran tersebut yang sesuai?
A. 7 cm dan 4 cm
B. 7 cm dan 5 cm
C. 4 cm dan 9 cm
D. 6 cm dan 8 cm
Penyelesaian:
Diket :
p = 20 cm
d = 16 cm
Penyelesaian :
d² = p² - (r1 + r2)²
(r1 + r2)² = p² - d²
(r1 + r2)² = (20 cm)² - (16 cm)²
(r1 + r2)² = 400 cm² - 256 cm²
r1 + r2 = √144 cm²
r1 + r2 = 12 cm
Pasangan jari jari yang sesuai ialah B. 7 cm dan 5 cm.sebab 7 cm + 5 cm = 12 cm
11. Tohir mempunyai kawat sepanjang 10 m yang akan dipakai untuk membuat kerangka balok berukuran 10 cm × 24 cm × 36 cm. Banyak kerangka balok yang sanggup dibentuk oleh Tohir ialah ....
A. 2 buah C. 4 buah
B. 3 buah D. 5 buah
Penyelesaian:
10 cm=1000 m
kerangka balok=4(p)+4(l)+4(t)
=4(10)+4(24)+4(36)
=40+96+144
=280
jadi, 1000/280=3 buah
12. Alas sebuah prisma berbentuk persegi panjang dengan panjang 12 cm dan lebar 8 cm. Bila tinggi prisma 15 cm, maka luas permukaan prisma dan volume prisma ialah ....
A. 696 cm dan 720 cm3 C. 792 cm dan 720 cm3
B. 792 cm dan 1.140 cm3 D. 792 cm dan 2.880 cm3
Penyelesaian:
a. Luas permukaan prisma
= (2 × Luas alas) + ( Keliling bantalan × tinggi prisma)
= (2 × panjang × lebar ) + (2 × (panjang + lebar) × tinggi prisma)
= (2 × 12 cm × 8 cm) + (2 × ( 12 cm + 8 cm) × 15 cm)
= 192 cm² + 600 cm²
= 792 cm²
Jadi, luas permukaan prisma ialah 792 cm²
b. Volume prisma
= Luas bantalan × tinggi
= panjang × lebar × tinggi
= 12 cm × 8 cm × 15 cm
= 1440 cm³
Jadi, volume prisma ialah 1440 cm³
13. Suatu prisma kayu persegi panjang terdiri atas tiga bagian, masing-masing terdiri atas empat kubus kayu direkatkan. Manakah dari potongan-potongan di bawah ini memiliki bentuk yang sama menyerupai belahan hitam?
A. C.
B. D.
Penyelesaian:
14. Diketahui volume balok ialah 200 cm3. Nilai x yang memenuhi ialah ....
A. 5 cm
B. 10 cm
C. 15 cm
D. 20 cm
Penyelesaian:
◼ Volume Balok = 200 cm³
◼ Tinggi Balok = 4 cm
◼ Lebar Balok = 5 cm
Panjang Balok
= Volume / (Lebar x Tinggi)
= 200 / (5 x 4)
= 200 / 20
= 10 cm
Opsi B
15. Gambar a merupakan sebuah buku dan gambar b merupakan sebuah balok. Jika beberapa buku menyerupai pada gambar a dengan ukuran yang sama akan dimasukkan ke gambar b, jumlah terbesar dari buku tersebut yang akan muat di dalam kotak gambar b ialah ....
A. 10 cm C. 12 cm
B. 11 cm D. 13 cm
Penyelesaian:
Dik :
Panjang Kotak B = 36 cm ...
Lebar Kotak B = 30 cm ...
Tinggi Kotak B = 20 cm ...
Panjang Buku A = 20 cm ...
Lebar Buku A = 15 cm ...
Tinggi Buku A = 6 cm ...
Dit : Berapa Jumlah Buku yang Muat....?
Pembahasan :
Volume Kotak B = p × l × t
Volume Kotak B = ( 36 × 30 × 20 ) cm³ .
Volume Kotak B = 21.600 cm³ ... ✔️
Volume Buku A = p × l × t
Volume Buku A = ( 20 × 15 × 6 ) cm³ .
Volume Buku A = 1.800 cm³ ... ✔️
Maka Di Dapatkan Buku Yang Muat :
= Volume Kotak B / Volume Buku A
= 21.600 cm³ / 1.800 cm³
= 12 Buku A ... ✔️
Jawaban : C ...
16. Tabel berikut menunjukkan banyaknya pisang goreng yang terjual di kantin sekolah selama empat hari pada pekan kedua bulan ini. Pisang Goreng yang Jika rata-rata banyak pisang goreng yang terjual hingga hari Jumat adalah 69, berapa banyak pisang goreng yang terjual pada hari Jumat?
A. 67 C. 77
B. 69 D. 82
Penyelesaian:
rata-rata sanggup dirumuskan dengan
rata-rata = Σfn.xn / Σfn
Σfn.xn = jumlah hasil perkalian frekuensi dengan nilai
Σfn = jumlah data
pembahasan soal,
diketahui:
rata-rata = 69
data yang didapat = 64, 71, 73, 60, x
ditanya nilai x
jawab:
(64 + 71 + 73 + 60 + x) / 5 = 69
(268 + x) / 5 = 69
(268 + x) = 69(5)
268 + x = 345
x = 345 - 268
x = 77
jadi banyak pisang goreng yang terjual pada hari jum'at ialah 77
balasan C
17. Terdapat 5 siswa sebagai finalis lomba Story Telling tingkat kabupaten. Median dari skor yang diperoleh kelima finalis ialah 85. Skor empat siswa ialah sebagai berikut.
85, 80, 95, 80, ....
Berapakah skor yang diperoleh siswa ke-5?
A. 70 C. 80
B. 75 D. 90
Diketahui :
Median (nilai tengahnya) = 85
Skor empat siswa : 85, 80, 95, 80
Misal skor anak kelima ialah x
Skor kita urutkan dari yang terkecil ke terbesar dan ingat nilai tengahnya 85
Jadi urutan kelima skor tersebut ada 2 kemungkinan yaitu :
80, 80, 85, 95, x atau 80, 80, 85, x, 95
1) kalau urutannya : 80, 80, 85, 95, x
maka nilai x => x ≥ 95
jadi nilai x yang mungkin ialah 95, 96, 97, 98, 99, 100
(di option tidak ada pilihan)
2) kalau urutannya : 80, 80, 85, x, 95
maka nilai x => 85 ≤ x ≤ 95
jadi nilai x yang mungkin ialah 85, 86, 87, 88, 89, 90, 91, 92, 93, 94, 95
(di option ada pilihan yaitu yang D. 90)
Jadi Skor yang diperoleh siswa ke 5 ialah 90
(dengan urutan : 80, 80, 85, 90, 95)
Jawaban : D. 90
18. Perhatikan tabel nilai siswa berikut.
Nilai 4 5 7 8 9 10
Banyak siswa 4 8 10 11 6 1
Banyak siswa yang menerima nilai di atas nilai rata-rata ialah ... anak.
A. 11 C. 18
B. 17 D. 28
Penyelesaian:
Mean=jumlah nilai/banyak data
=(4×4)+(5×8)+(7×10)+(8×11)+(9×6)+(10×1)/4+8+10+11+6+1
=16+40+70+88+54+10/40
=278/40=6,95
diatas rata rata=10+11+6+1
=28 anak
19. Dalam suatu tim bola voli, rata-rata tinggi 6 pemain ialah 171 cm. Apabila dua orang orang pemain cadangan dimasukkan, rata-rata tinggi pemain menjadi 172. Rata-rata tinggi kedua pemain yang gres masuk adalah ... cm.
A. 174 C. 176
B. 175 D. 177
Penyelesaian:
Tinggu kedua pemain
= ( 172 × 8 ) - ( 171 × 6 )
= 1376 -1026
= 350 cm
Rata rata tinggi kedua pemain
= 350 cm : 2
= 175 cm
20. Suatu perusahaan menjual dua jenis produk A dan B. Rasio hasil penjualan produk A dan B dari tahun 2012 hingga dengan 2015 disajikan pada gambar berikut.
Diketahui banyak penjualan produk A selama 4 tahun ialah sebagai berikut.
Tahun 2012 2013 2014 2015
Produk A 1.200 2.400 2.400 3.600
Rata-rata banyak penjualan produk B dalam 4 tahun yang sama ialah .... (OSK Sekolah Menengah Pertama 2016)
A. 1.000 C. 1.350
B. 1.340 D. 1.500
Penyelesaian:
21. Suatu koin dilempar sebanyak 48 kali. Jika mata koin angka muncul 12 kali, peluang empirik kemunculan mata koin bukan angka ialah ....
A. 12/48 C. 12/60
B. 3/4 D. 1/2
Penyelesaian:
Kejadian mata koin bukan angka = (48-12) = 36 kali
Seluruh tragedi = 48
P = n(k)/n(s) = 36/48 = 6/8 = 3/4
22. Pada tabel berikut disajikan data hasil percobaan pengundian dadu bermata enam. Setelah dilakukan pengundian didapat data sebagai berikut. Jika dilakukan pelemparan sebanyak 36 kali lagi, taksiran terbaik muncul mata dadu 6 menjadi sebanyak ... kali
A. 7 C. 9
B. 8 D. 10
Penyelesaian:
Ada 6 mata dadu dengan dilempar sebanyak 36 kali.
Mata dadu 2 muncul sebanyak 6 kali dalam 36 kali lemparan.
Peluang muncul mata dadu 2 ialah 1/6. Peluang ini cocok dengan peluang muncul mata dadu kalau dihitung dengan rumus:
Peluang = 1 : jumlah mata
Peluang = 1/6.
Jika dilakukan 18 kali lemparan lagi, berapa peluang muncul mata dadu 2?
Jawab:
Peluangnya sanggup dicari dengan membandingkan dengan data sebelumnya, selain dengan mencari dengan rumus langsung.
6 kali muncul : 36 kali lemparan = A kali muncul : 18 kali lemparan
A = 6 x 18 / 36 = 3 kali muncul
Nah kenapa 3 kali muncul tidak terdapat pada pilihan ganda? Jika kita simak secara teliti, soal diatas, muncul kata "taksiran menjadi sebanyak" dimana sanggup berarti jumlah total dari semuanya.
Kaprikornus totalnya ialah 6 kali + 3 kali = 9 kali.
Penyelesaian soal menyerupai ini sangat bergantung dari pemahaman kalian terhadap soal itu sendiri.
Jawabannya ialah B. 9 kali muncul
23. Sebuah kantong berisi 5 kelereng merah, 7 kelereng kuning, dan 9kelereng hijau. Sebuah kelereng diambil dari kantong tersebut. Peluang terambil kelereng hijau ialah ....
A. 9/12 C. 4/7
B. 3/21 D. 3/7
Penyelesaian:
Diketahui:
Kelereng merah = 5
Kelereng kuning = 7
Kelereng hijau = 9
Ditanya:
Peluang terambil kelereng hijau = ?
Penyelesaian:
Gunakan rumus mencari peluang
P(A) =
P(A) =
P(A) =
P(A) =
Jawaban D.
24. Seorang melaksanakan pengundian dengan menggelindingkan 2 dadu. Peluang teoretik muncul mata dadu berjumlah 6 dalam pengundian tersebut ialah ....
A. 5/36 C. 1/6
B. 4/36 D. 5/6
Penyelesaian:
Dua buah dadu digelindingkan satu kali
Banyak ruang sampel : n(S) = 6 x 6 = 36
A = muncul mata dadu berjumlah 6
A = {(1, 5), (2, 4), (3, 3), (4, 2), (5, 1)}
n(A) = 5
Peluang teoretik muncul mata dadu berjumlah dalam pengundian tersebut ialah :
P(A) = n(A)/n(S)
P(A) = 5/36
Jawaban : A. 5/36
25. Empat pemain sepakbola melaksanakan latihan tendangan penalti. Hasil latihan tersebut disajikan pada tabel berikut. Pemain yang mempunyai peluang terbesar untuk sukses dalam melakukan tendangan penalti ialah ....
A. Rudi
B. Yusril
C. Iqbal
D. Erik
Penyelesaian:
D. Erik
Karena peluang suksesnya 9/15 =0,6
Rudi = 15/30 = 0,5
Yusril = 13/25 =0,52
Iqbal = 11/20 = 0,55
Rangkuman Uji Kompetensi Semester 2 Halaman 311 Matematika Kelas 8
harus diekspresikan dengan lembut sebagai perwujudan dari rasa kagum dan simpati. Hal itu tampak pada kata-kata pujian yang ditujukan pada ”Hujan Bulan Juni” yang bersikap tabah, bijak, dan arif. b. Penggunaan Kata-kata Konotasi Kata konotasi adalah kata yang berm
akna tidak sebenarnya. Kata itu telah mengalami penambahan-penambahan, baik itu berdasarkan pengalaman, kesan, maupun imajinasi, dan perasaan penyair. Perhatikan kembali puisi ”Hujan Bulan Juni”. Kata-kata yang bermakna konotasi dalam puisi tersebut sebagai berikut. Kata Makna Dasar Tambahan 1. Hujan 2. Rintik 3. Pohon berbunga 4. Jejak-jejak kaki 5. Jalan 6. Diserap 7
. Akar Air yang turun dari langit Titik percik air Pohon yang memiliki bunga Tapak Tempat untuk melintas Masuk ke dalam liang kecil Bagian terbawah dari pohon Perbuatan baik Sesuatu yang kecil, tetapi banyak Kehidupan yang baik, yang menjanjikan Pengalaman hidup Alur kehidupan Dimanfaatkan Awal kehidupan Kata-kata dalam puisi memang banyak menggunakan kata-kata yang makna konotatif. Kata-kata itu merupakan kiasan atau merupakan suatu perbandingan. Perhatikan puisi ”Ga
dis Peminta-Minta” berikut! 96 Kelas VIII SMP/MTs Gadis Peminta-Minta Setiap kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka Tengadah padaku, pada bulan merah jambu Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa. Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan Gembira dari kemayang riang. Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral Melintas-lintas di atas air kotor, tapi yang begitu kau hapal Jiwa begitu murni, terlalu murni Untuk bisa membagi dukaku. Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil Buah di atas itu, tak ada yang punya Dan kotaku, ah kotaku Hidupnya tak lagi punya tanda (Toto Sudarto Bachtiar) Kata-kata gadis kecil berkaleng kecil dapat dimaknai seorang perempuan yang masih anak-anak yang mengalami kesengsaraan. Kotaku jadi hilang, tanpa jiwa bermakna keadaan di suatu tempat yang sudah kehilangan rasa kem
nusiaannya, warganya tidak lagi peduli pada kehidupan orang lain. Dari penerjemahan makna lain di balik keseluruhan kata-katanya, kamu akan sampai pada maksud sebenarnya dari puisi tersebut. Hanya saja pemaknaan itu bisa saja berbeda-beda di antara orang yang satu dengan orang lainnya. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya. 1) Tingkat pemahaman terhadap setiap kata yang ada dalam puisi itu. Semakin banyak kata yang mudah dipahami, mudah pula dalam memaknainya. 97 Kelas VIII SMP/MTs Bab 4 Bahasa Indonesia 2) Tingkat pengenalan atau pergaulan seseorang dengan puisi. Seseorang yang sering membaca atau bahkan menulis puisi, mudah pula bagi orang itu dalam mengenali watak puisi termasuk isi yang dikandungnya. 3) Pengalaman pribadi. Seseorang yang pernah merasakan ganasnya kehidupan kota, akan lebih mudah dalam memaknai puisi itu daripada orang yang sama sekali belum pernah mengalami atau menyaksikan keadaan itu. Selain itu, fakto
r penguasaan terhadap teori sastra sangat berpengaruh dalam memaknai suatu puisi. Misalnya, penguasaanmu tentang macam-macam pengimajinasian yang mungkin terkandung dalam sebuah puisi. Dengan demikian, lebih mudah bagimu dalam memahami maksud puisi itu. c. Kata-kata Berlambang Lambang atau simbol adalah sesuatu seperti gambar, tanda, ataupun kata yang menyatakan maksud tertentu. Misalnya, rantai dan padi kapas dalam gambar Garuda Pancasila, tunas kelapa sebagai lambang Pramuka. Lambang-lambang itu menyatakan arti tertentu yang bisa dipahami umum. Rantai bermakna perlunya ‘persatuan dan kesatuan bagi seluruh rakyat Indonesia’, padi kapa
perlambang ‘kesejahteraan dan kemakmuran’, tunas kelapa berarti ‘anggota Pramuka yang diharapkan menjadi generasi yang serba guna bagi agama, nusa, dan bangsa’. Lambang-lambang seperti itu pula sering digunakan penyair dalam puisinya. Hal itu seperti yang tampak dalam puisi ”Hujan Bulan Juni”. Lambang-lambang yang dimaksud, antara lain, dinyatakan dengan kata hujan dan bunga. Hujan merupakan perlambang bagi ’kebaikan’ ataupun ’kesuburan’. Sementara itu, bunga bermakna ’keindahan’. Unsur-unsur Puisi khayalan, 98 Kelas VIII SMP/MTs d. Pengimajinasian dalam Puisi Pengimajinasian adalah kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan atau imajinasi. Dengan daya imajinasi tersebut, pembaca seolah-olah merasa, mendengar, atau melihat sesuatu yang diungkapkan penyair. Dengan kata-kata yang digunakan penyair, pembaca seolah-olah mendengar suara (imajinasi auditif), melihat benda-benda (imajinasi visual), atau meraba dan menyentuh benda-benda (imajinasi taktil). Sebagai contoh, perhatikanlah mantra berikut! Hai, si gempar alam Gegap gempita Jarum besi akan rumahku Jarum tembaga akan rumahku Ular bisa akan janggut
ku Buaya akan tongkat mulutku Harimau menderam dipengriku Gajah mendering bunyi suaraku Suaraku seperti bunyi halilintar Bibir terkatup, gigi terkunci Jikalau bergerak bumi dengan langit Bergeraklah hati engkau Hendak marah atau hendak membinasakan aku (Wilkinson, 1907: 42—43) Sebagai salah satu bentuk puisi klasik, mantra pun menggunakan pengimajian. Hal tersebut tampak pada kata-kata berikut. 1. gegap gempita 2. jarum besi menderam jarum tembaga mendering bibir terkatup bunyi halilintar bibir terkunci bergerak bumi bergeraklah hati hendak marah 99 Bab 4 B
ahasa Indonesia Dari kata-kata yang digunakannya tampaklah bahwa mantra itu menggunakan imajinasi auditif dan imajinasi visual. Dengan kata-kata itu kita bisa membayangkan benda-benda yang digambarkan itu. Perhatikan pula puisi berikut! Doa Dengan apakah kubandingkan pertemuan kita, kekasihku? Dengan senja samar sepoi, pada masa purnama meningkat naik, setelah menghalaukan panas payah terik. Angin malam menghembus lemah, menyejuk badan, melambung rasa menayang pikir, membawa angan ke bawah kursimu. Hatiku terang menerima katamu, bagai bintang memasang lilinnya. Kalbuku terbuka menunggu kasihmu, bagai sedap malam menyirak kelopak. Aduh, kekasihku, isi hatiku dengan katamu, penuhi dadaku dengan cayamu, biar bersinar mataku sendu, biar berbinar gelakku rayu ! (Amir Hamzah) Dalam puisi itu kita mendapati kata-kata be
rikut. 1. Senja samar, masa purnama meningkat naik, ke bawah kursimu, terang, bagai bintang memasang lilinnya, kalbuku terbuka, bagai sedap malam menyirak kelopak, biar bersinar mataku sendu, biar berbinar; kata-kata tersebut membangkitkan imajinasi melalui penglihatan. 2. Sepoi, panas payah terik, menghembus lemah, menyejuk badan; kata-kata tersebut membangkitkan imajinasi melalui perabaan. 3. Gelakku rayu; membangkitkan imajinasi melalui pendengaran. 100 Kelas VIII SMP/MTs Dengan kata-kata itu, penyair bermaksud menggambarkan keadaan dirinya ketika sedang berdoa kepada Allah, Tuhan Yang Mahakuasa. Ia menggambarkan dirinya lemah. Namun, ia pun merasakan suasana tenteram. Melalui kata-kata itu pula penyair menunjukkan keinginan agar Tuhan
mengisi seluruh kalbunya. Tentang besarnya cinta, kerinduan, dan kepasrahan sang penyair akan Tuhannya, juga dapat terbayangkan secara nyata melalui kata-kata itu. Kegiatan 4.2 A. Simaklah puisi berikut. Temanmu akan membacakannya! Serenada Hijau oleh W.S. Rendra Kupacu k
udaku. Kupacu kudaku menujumu. Bila bulan menegur salam dan syahdu malam bergantung di dahan-dahan. Menyusuri kali kenangan yang berkata tentang rindu dan terdengar keluhan dari batu yang terendam. Kupacu kudaku. Kupacu kudaku menujumu. Dan kubayangkan sedang kau tunggu daku sambil kau jalin rambutmu yang panjang. (www.purbika.com) 101 Kelas VIII SMP/MTs Bab 4 Bahasa Indonesia B. Bentuklah kelompok, lalu berdiskusilah! 1. Majas apa saja yang ada dalam puisi "Serenada Hijau"? 2. Bagaimana irama yang tergambar di dalamnya? 3. Tunjukkanlah kata-kata yang bermakna konotasi dalam puisi “Serenada Hijau” di dalamnya. Jelaskan pula makna dari seti
i “Serenada Hijau”? Jika ada, jelaskanlah artinya! C. 1. Berdiskusilah, cermati pula pengimajinasian yang ada dalam puisi itu. Catatlah kata-katanya ke dalam format berikut; kemudian, simpulkan efek yang ditimbulkannya. 2. Laporkanlah hasil diskusimu dalam forum diskusi kelas untuk mendapatkan tanggapan dari teman-temanmu. Imajinasi auditif Imajinasi visual Imajinasi taktil Kesimpulan . . . . TUGAS INDIVIDU 1. Dalam kehidupan masyarakat dikenal lambang-lambang, baik itu berupa warna, gambar, dan sebagainya. Warna merah lambang ’keberanian’ atau palang merah lambang ’kemanusiaan’. Cermatilah contoh lambang-lambang lainnya yang dikenal dalam kehidupan masyarakatmu. Jelaskanlah arti dari masing-masing lambang tersebut! 2. Dalam disiplin ilmu tertentu, dikenal juga lambang-lambang. Dalam IPA (kimia) ataupun matematika. B
anyak sekali lambang yang dipergunakan di dalamnya. Gambarkan beberapa lambang yang berkaitan dengan ilmu itu juga dalam ilmu (pelajaran) lain! 102 Kelas VIII SMP/MTs B. Menyimpulkan Isi Puisi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu : Menyimpulkan isi puisi dan mengenali jenis-jenisnya. 1. Isi Puisi Bacalah puisi berikut dengan baik. Senja di Pelabuhan Kecil Buat Sri Ayati Ini kali tidak ada yang mencari cinta di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut, menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut. gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang menyinggung muram, desir hari lari berenang menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak dan kini tanah, air tidur, hilang ombak. Tiada lagi. Aku
sendiri. Berjalan menyisir semenanjung, masih pengap harap sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap. (Chairil Anwar, 1946) Dengan mengenali unsur-unsurnya, puisi itu bisa kamu pahami isinya secara mendalam. Pengenalan unsur-unsur fisik, seperti majas, kata-kata konotatif, perlambangan, dan pengimajiannya, memudahkan
kamu untuk mengetahui tema dan amanatnya. Kamu juga akan mengetahui perasaan penyair dan sikapnya terhadap pembaca. 103 Kelas VIII SMP/MTs Bab 4 Bahasa Indonesia Dengan langkah-langkah seperti itu, kamu dapat mendalami isi puisi ”Senja di Pelabuhan Kecil” sebagai berikut. Bait I menceritakan cinta yang sudah tidak dapat diperoleh lagi. Penyair melukiskan keadaan batinnya itu melalui kata gudang, rumah tua, cerita tiang dan temali, kapal, dan perahu yang tiada bertaut. Benda-benda itu semua mengungkapkan perasaan sedih dan sepi. Penyair merasa bahwa benda-benda di pelabuhan itu membisu. Bait II: menggambarkan perhatian penyair pada suasana pelabuhan dan tidak lagi kepada benda-benda di pelabuhan yang beragam. Di pelabuhan itu turu
n gerimis yang mempercepat kelam (menambah kesedihan penyair), dan ada kelapak elang yang menyinggung muram (membuat hati penyair lebih muram), dan desir hari lari berenang (kegembiraan telah musnah). Suasana di pantai itu suatu saat membuat hati penyair dipenuhi harapan untuk terhibur (menemu bujuk pangkal akanan), tetapi ternyata suasana pantai itu berubah. Harapan untuk mendapatkan hiburan itu musnah, sebab kini tanah, air tidur, hilang ombak. Bagaimanakah jika laut kehilangan ombak? Seperti halnya manusia yang kehilangan harapan akan kebahagiaan. Bait ini mempertegas suasana kedukaan penyair. Bait III: menggambarkan pikiran penyair lebih dipu
satkan pada dirinya sendiri dan tidak lagi kepada benda-benda di alam: pantai dan benda-benda sekeliling pantai. Dia merasa aku sendiri. Tidak ada lagi yang diharapkan akan memberikan hiburan dalam kesendirian dan kedukaannya. Dalam kesendirian itu, ia menyisir semenanjung. Semula ia berjalan dengan dipenuhi harapan. Namun, sesampainya di ujung "sekalian selamat jalan". Jadi, setelah p
enyair mencapai ujung tujuan, ternyata orang yang diharapkan akan menghiburnya itu malah mengucapkan selamat jalan. Penyair merasa bahwa sama sekali tidak ada harapan untuk mencapai tujuannya. Sebab itu dalam kesendirian dan kedukaannya, penyair merasakan dari pantai keempat sedu penghabisan bisa terdekap. Betapa mendalam rasa sedihnya itu, ternyata dari pantai keempat sedu- sedan tangisnya dapat dirasakan. 104 Kelas VIII SMP/MTs Kegiatan 4.3 A. Jelaskanlah secara rinci isi puisi "Surat dari Ibu" bersama kelompokmu! Bait Penjelasan Isi Kata-Kata Penunjuk dalam
Puisi I II III IV Kesimpulan Surat dari Ibu Pergi ke dunia luas, anakku sayang pergi ke hidup bebas! Selama angin masih angin buritan dan matahari pagi menyinar daun-daunan dalam rimba dan padang hijau. Pergi ke laut lepas, anakku sayang pergi ke alam bebas! Selama hari belum petang dan warna senja belum kemerah-merahan menutup pintu waktu lampau. Jika bayang telah pudar dan elang laut pulang ke sarang angin bertiup ke benua Tiang-tiang akan kering sendiri dan nakhoda sudah tahu pedoman Boleh engkau datang padaku! Kembali pulang, anakku sayang kembali ke balik malam! 105 Kelas VIII SMP/MTs Bab 4 Bahasa Indonesia Jika kapalmu telah rapat ke tepi Kita akan bercerita "Tentang tinta dan hidupmu pagi hari." (Asrul Sani, 1948) B. 1. Secara bergiliran, presentasikanlah pendapat kelompokmu di depan teman-teman dari kelompok lain. 2. Mintalah
tanggapan mereka atas presentasi kelompokmu itu berdasarkan aspek kesesuaian, kejelasan, dan kelengkapannya. Aspek yang Ditanggapi Isi Tanggapan 2. Jenis-jenis Puisi Pada halaman sebelumnya kamu telah mendalami beberapa isi puisi, bukan? Dengan mendalami isinya, kamu dapat mengetahui pula bahwa puisi itu ternyata bermacam-macam. Berdasarkan cara penyair mengungkapkan isi atau gagasannya, memang puisi dapat dibagi ke dalam beberapa jenis, yakni puisi naratif, puisi lirik, dan puisi deskriptif. a. Puisi Naratif Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, yaitu balada dan romansa. Balada adalah puisi yang berisi cerita tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan. Contohnya Balada Orang-orang Tercinta dan Blues untuk Bonnie karya WS Rendra. 106 Kelas VIII SMP/MTs Romansa adalah jenis puis
i cerita yang menggunakan bahasa romantik yang berisi kisah percintaan, yang diselingi perkelahian dan petualangan. Rendra juga banyak menulis romansa. Kirdjomuljo menulis romansa yang berisi kisah petualangan dengan judul ”Romance Perjalanan”. Kisah cinta ini dapat juga berarti cinta tanah kelahiran seperti puisi-puisi Ramadhan K.H. b. Puisi Lirik. Jenis puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, misalnya elegi, ode, dan serenada. Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Misalnya "Elegi Jakarta" karya Asrul Sani yang mengungkapkan perasaan duka penyair di Kota Jakarta. Serenada ialah sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Kata "serenada" berarti nyanyian yang tepat dinyanyikan pada waktu senja. Rendra banyak menciptakan serenada dalam Empat Kumpulan Sajak. Misalnya "Serenada Hitam", "Serenada Biru", "Serenada Merah Jambu", "Serenada Ungu", "Serenada Kelabu", dan sebagainya. Warna-warna di belaka
ng serenade itu melambangkan sifat nyanyian cinta itu, ada yang bahagia, sedih, dan kecewa. Ode adalah puisi yang berisi pujaan terhadap seseorang, sesuatu hal, atau sesuatu keadaan. Yang banyak ditulis ialah pemujaan terhadap tokoh-tokoh yang dikagumi. "Teratai" (karya Sanusi Pane), "Diponegoro" (karya Chairil Anwar), dan "Ode buat Proklamator" (karya Leon Agusta) merupakan contoh ode yang bagus. Perhatikan contoh berikut! 107 Kelas VIII SMP/MTs Bab 4 Bahasa Indonesia Ode buat Proklamator Bertahun setelah kepergiannya kurindukan dia kembali Dengan gelombang semangat halilintar dilahirkannya sebuah negeri; dalam lumpur dan lumut, dengan api menyapu kelam menjadi untaian permata hijau di bentangan cahaya abadi; yang senantiasa membuatnya
tak pernah berhenti bermimpi; menguak kabut mendung, menerjang benteng demi benteng membalikkan arah topan, menjelmakan impian demi impian Dengan seorang sahabatnya, mereka tanda tangani naskah itu! Mereka memancang tiang bendera, merobah nama pada peta, berjaga membacakan sejarah, mengganti bahasa pada buku. Lalu dia meniup terompet dengan selaksa nada kebangkitan sukma Kini kita ikut membubuhkan nama di atas bengkalainya; meruntuhkan sambil mencari, daftar mimpi membelit bulan Perang saudara mengundang musnah, dendam tidur di hutan-hutan, di sawah terbuka yang sakti Kata berpasir di bibir pantai hitam dan oh, lidahku yang terjepit, buih lenyap di laut bisu derap suara yang gempita cuma bertahan atau menerkam Ya, walau tak mudah, kurindukan semangatnya menyanyi
Post a Comment for "1. Perhatikan gambar di samping. Panjang x ialah ... cm.A. 12 B. 13 C. 15 D. 17"