1. Suatu koin dilempar sebanyak 100 kali. Jika mata koin Angka muncul 40 kali, tentukan peluang empirik kemunculan mata angka tersebut.
Hallo peserta didik sekalian selamat datang di blog kakak ini, sedikit perkenalan blog kakak ini berjudul ilmuedukasi.com, yang mana kali ini kakak akan membahasas mengenai kunci jawaban dari mata pelajaran lagi, kali ini kita akan membahas lagi tentang kunci jawaban.Pembahasan soal Matematika Kelas 8 uji kompetensi 10 Bab 10 Hal 302 Semester 2
Daftar Isi
Kunci jawaban sangatlah penting bagi peserta didik seklaian di karenakan kunci jawaban sangatlah menentukan, nilai yang di peroleh, yang mana nilai tersebut akan di gunakan sebagai nilai rapot, yang mana artinya kunci jawaban yang tepat dan benar sangatlah di butuhkan, karena itu berbkaitan dengan kenaikan kelas peserta didik sekalian.
Kami juga membahas mengenai kunci jawaban pelajaran, yang dapat temen temen akses jawaban tersebut di bawah ini, dimana pembahasan ini kami buat seupaya temen dapat menyelesaiakn tugas dengan tepat waktu dan memperoleh nilai yang memuskan
- Kunci jawaban PAI kelas 8
- Kunci jawaban MTK kelas 8
- Kunci jawaban Bahasa Inggris kelas 8
- Kunci jawaban IPA kelas 8
- Kunci jawaban PENJAS kelas 8
- Kunci jawaban Bahasa indonesia kelas 8
Pembahasan soal Matematika Kelas 8 uji kompetensi 10 Bab 10 Hal 302 Semester 2
Yang mana pembahasan kunci jawaban ini kakak buat supaya adik-adik ku menjapatkan nilai yang memuaskan, dimana nilai tersebut akan di gunakan sebagai penentuan penilaian rapot, dan kami berhap kepada adik-adik sekalian untuk selalu mendukung blog yang kakak buat ini karena memang blog yang kakak buat ini khusus untuk membahasa mengenai dunia pendidikan terutama tenatang kunci jawaban untuk itu kakak berharap adik-adik berlanggan di blog yang kakak buat ini
Jadi kakak merasa cukup yakin jika peserta didik sekalian menggunakan jawaban yang kakak baut ini, peserta didik akan memperoleh nilai yang memuaskan, dan kakak selaku pembuat artikel ini, kakak mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam menjawab dari soal-soal yang ada, dan kakak berharap adik-adik menulis kunci jawaban yang paling tepat di kolom komentar
Baca juga:
KUNCI JAWABAN matematika kelas 8 uji kompetensi 10
Baca juga:
Uji Kompetensi Bab 10 Peluang
A. Pilihan Ganda
1. Suatu koin dilempar sebanyak 100 kali. Jika mata koin Angka muncul 40 kali, tentukan peluang empirik kemunculan mata angka tersebut.
a.40/60.
b.60/100.
c.2/5
d.1/2
Kunci jawaban: C
2. Sebuah koin dilempar sebanyak 100 kali. Jika mata koin Angka muncul 48 kali, maka peluang empirik kemunculan mata koin bukan Angka adalah ....
a.48/52.
b.31/50.
c.1/6
d.1/2
Kunci jawaban: B
3. Sebuah koin dilempar sebanyak n kali. Jika peluang empirik muncul mata koin Angka adalah a kali, maka peluang empirik muncul mata koin selain Angka dalah ....
a.a/n.
b.1 - a /n
c.1 -a/n
d. a/ n - 1.
Kunci jawaban: C
4. Berikut ini tabel yang menyatakan hasil percobaan penggelindingan sebuah dadu.
Jika peluang empirik kemunculan mata dadu “1” adalah 24/3 , maka percobaan penggelindingan dadu tersebut dilakukan sebanyak ... kali.
A. 24
B. 25
C. 26
D. 27
Kunci jawaban: A
5. Berikut ini tabel yang menyatakan hasil percobaan penggelindingan sebuah dadu. Jika percobaan tersebut dilakukan sebanyak 40 kali, maka banyak peluang empirik kemunculan mata dadu “2” adalah
A. 5/40
B. 1/8
C. 6/20
D. 3/20
Kunci jawaban: D
6. Berikut ini tabel yang menyatakan hasil percobaan penggelindingan sebuah dadu sebanyak sekian kali. Jika peluang empirik kemunculan mata dadu “5” adalah 6/1 , maka peluang empirik mata dadu “selain 5” dalam percobaan tersebut adalah ....
A. 9/54B. 45/50
C. 5 /6
D. 5/9
Kunci jawaban: B
7. Berikut ini tabel yang menyatakan hasil percobaan penggelindingan sebuah dadu sebanyak sekian kali. Jika peluang empirik kemunculan mata dadu “1” adalah 6/1 , banyak kemunculan mata dadu “selain 2” dalam percobaan tersebut adalah ..
A. 31/36
B. 5/6
C. 5/36
D. 5/31 Kunci jawaban: A
8. Pada tabel berikut disajikan data hasil pencobaan pengundian dadu bermata enam. Setelah dilakukan pengundian didapat data seperti tabel di samping. Dari data tersebut, peluang empirik muncul mata dadu 2 adalah ....
A. 1/6B. 6/8
C. 8/36
D. 11/36
Kunci jawaban: A
9. Pada tabel di samping disajikan data hasil pencobaan pengundian dadu bermata enam. Setelah dilakukan pengundian didapat data sebagai berikut. Jika dilakukan pelemparan sebanyak 18 kali lagi, taksiran terbaik muncul mata dadu 2 menjadi sebanyak ....
A. 7 kali
B. 9 kali
C. 12 kali
D. 24 kali
Kunci jawaban: B
10. Sebuah kantong berisi 5 kelereng merah, 6 kelereng kuning, dan 9 kelereng hijau. Sebuah kelereng diambil dari kantong tersebu. Peluang terambil kelereng kuning adalah ....
A. 6/9
B. 6/5
C. 6/10
D. 3/10
Kunci jawaban:D
11. Seorang melakukan pengundian dengan menggelindingkan 2 dadu. Peluang teoretik muncul mata dadu kembar dalam pengundian tersebut adalah ....
A. 6/30
B. 5/6
C. 1/36
D. 1/6
Kunci jawaban: D
12. Seorang melakukan pengundian dengan menggelindingkan 1 dadu dan 1 koin logam. Peluang teoretik muncul mata dadu “1” dan mata koin “Angka” dalam pengundian tersebut adalah ....
A. 2/12
B. 1/6
C. 1/12
D. 1/3
Kunci jawaban:C
13. Seorang melakukan pengundian dengan menggilindingkan dua dadu. Peluang teoretik muncul mata dadu berjumlah 8 dalam pengundian tersebut adalah ....
A. 5/36
B. 4/36
C. 1/6
D. 2/36
Kunci jawaban: A
14. Seorang melakukan pengundian dengan menggilindingkan dua dadu. Peluang teoretik muncul mata dadu ganjil atau bukan prima dari salah satu mata dadu yang muncul dalam pengundian tersebut adalah ....
A. 1/36
B. 35/36
C. 1/6
D. 2/36
Kunci jawaban: B
15. Gambar berikut adalah spinner dengan 24 bagian yang sama.ketika seorang memutar panah spinner tersebut,panah dapat berhenti dimana saja pada setiap bagian spinner tersebut. spinner tersebut diwarnai 1/8 bagian berwarna biru, 1/24 bagian berwarna ungu, 1/2 bagian berwarna oranye, dan 1/3 bagian berwarna merah.jika seseorang memutar panah spinner,kemungkinan terbesar panah akan berhenti pada bagian berwarna
A. Biru
B. Ungu
C. Oranye
D. Merah
Kunci jawaban: C
16. Di Sekolah SMP Insan Mandiri terdapat 1.200 siswa (laki-laki dan perempuan). 100 sampel diambil secara acak dari siswa-siswa tersebut. Dari 100 siswa yang diambil, 45 siswa adalah laki-laki. Taksiran banyak siswa laki-laki seluruhnya dalam sekolah tersebut adalah ... siswa.
A. 450
B. 500
C. 540
D. 600
Kunci jawaban: C
17. Di suatu kelas 8 terdapat 30 siswa jika dilakukan suatu pemilihan secara acak peluang terpilih seorah siswa dengan usia kurang dari 13 tahun adalah 1/5 banyak siswa pada kelas yang berusia 13 tahun keatas adalah
A. 23
B. 24
C. 25
D. 26
Kunci jawaban:B
18. Berikut ini terdapat 11 koin yang bertuliskan bilangan-bilangan.
Dedi mengambil suatu koin tanpa melihat. Berapakah peluang Dedi mendapatkan koin yeng bertuliskan bilangan kelipatan 3?
A. 1/11
B. 1/3
C. 4/11
D. 4/7
Kunci jawaban: C
19. Empat pemain sepak bola melakukan latihan tendangan penalti. Hasil latihan tersebut disajikan pada tabel berikut.
Pemain yang mempunyai peluang terbesar untuk sukses dalam melakukan tendangan penalti adalah ….
A. Arif
B. Bambang
C. Candra
D. Dedi
Kunci jawaban: A
20. Empat pemain sepak bola melakukan latihan tendangan penalti. Hasil latihan tersebut disajikan pada tabel berikut.
Jika Bambang melakukan tendangan penalti sebanyak 60 kali, berapa perkiraan banyaknya tendangan yang sukses?
A. 14
B. 18
C. 48
D. 58
Kunci jawaban: C
Kunci jawaban B. Esai
1. Dari 10 kali pelemparan mata uang logam, diperoleh 4 kali muncul gambar.
a. Tentukan peluang empirik muncul gambar.
b. Tentukan peluang empirik muncul angka.
Kunci jawaban:
1. A. 4/10 = 2/5
b. Muncul angka = 10 - 4 = 6
Peluang muncul angka = 6/10 = 3/5
cara lain untuk b:
10/10 - 4/10 = 6/10 = 3/5
2. Berikut ini tabel yang menyatakan hasil percobaan penggelindingan sebuah dadu. Jika percobaan tersebut dilakukan sebanyak 135 kali, maka banyak peluang empirik kemunculan mata dadu “6” adalah ....
Kunci jawaban:
2. Pertama, kita cari jumlah kemunculan angka 6. Maka :
6 = 135 - 24 - 21 - 20 - 23 - 25
6 = 22
Frekuensi = 22/135
3. Berikut ini tabel yang menyatakan hasil percobaan penggelindingan sebuah dadu. Jika peluang empirik kemunculan mata dadu "5" adalah 1/6, peluang empirik mata dadu "6" dalam percobaan tersebut adalah?
Kunci jawaban:
3. Fr (5)= n (5)/N
1/6=x/ 75+x (dikalikan silang)
5c=75
x=75/5=15
Fr (6)= n (6)/N5 = 14/75+15=14/90=7/45
4. Berikut ini tabel yang menyatakan hasil percobaan penggelindingan sebuah dadu. Jika peluang empirik kemunculan mata dadu “2” adalah 1/6, peluang empirik kemunculan mata dadu “selain 1” dalam percobaan tersebut adalah ....
Kunci jawaban:
4. Mata dadu = (1, 2, 3, 4, 5, 6)
n(S) = 6
Mata dadu selain satu adalah (2,3,4,5,6)
=5/6
5. Dalam percobaan melempar dadu sebanyak 450 kali, secara teoretik akan muncul mata dadu kurang dari 5 sebanyak ... kali.
Kunci jawaban:
5. Percobaan 450 kali
2 dadu maka sampel ruang = 6x6
= 36 ruang sampel
kurang dari 5 yaitu
= (1+1),(1+2),(1+3),(2+1),(2+2),(3+1)
= 6 sampel
maka peluang;
= sampel/ruang sampel
= 6/36 = 1/6
akan muncul mata dadu kurang dari 5 dalam 450 kali percobaan,yaitu ;
= peluang x banyak percobaan
= 1/6 x 450
= 75 kali
6. Dari 60 kali pelemparan sebuah dadu, diperoleh 10 kali muncul mata dadu 1, 12 kali muncul mata dadu 2, 11 kali muncul mata dadu 3, dan 8 kali muncul mata dadu 4.
a. Tentukan peluang empirik muncul mata dadu kurang dari 4.
b. Tentukan peluang empirik muncul mata dadu lebih dari 4.
Kunci jawaban:
6. Mata dadu < 4
= mata dadu 1 + mata dadu 2 + mata dadu 3
= 10+12+11
= 33 kali
jadi,
a) P empirik (mata dadu < 4) = 33/60 = 11/20
sisa pelemparan sbuah dadu ( mata dadu > 4)
= 60-(10+12+11+8)
= 60-41
= 19 kali
jadi,
b) mata dadu > 4 = 19/60
7. Di dalam sebuah kantong terdapat 10 kelereng merah, 11 kelereng hijau, 13 kelereng kuning, dan 9 kelereng biru. Jika diambil 1 kelereng dari dalam kantong tersebut, peluang teoretik terambil kelereng selain merah adalah ....
Kunci jawaban:
7. Jumlah seluruh kelereng n (S) = 10+11+13+9 = 43
jumlah kelereng selain merah n(A) = 43 -10 =33
peluang teoritik terambilnya kelereng selain merah P(A) =n(A)/n(S) = 33/43
8. Di dalam sebuah kantong terdapat 15 kelereng merah 14 kelereng Hijau 13 kelereng kuning dan n kelereng biru jika diambil 1 kelereng dari dalam kantong tersebut peluang teoritik terambil kelereng biru adalah 8/29 Tentukan peluang teoritik jika yang diambil adalah kelereng hijau.
Kunci jawaban:
8. Total semua kelereng = 15+14+13+n =42+n
peluang suatu barang a = jumlah barang a/ jumlah semua barang
peluang kelereng biru = jumlah kelereng biru / jumlah seluruh kelereng
peluang kelereng biru= n / 42+n
di soal tertulis peluang kelereng biru adalah 8/29
berarti
n/42+n = 8/ 29
kali silang
336 + 8n=29n
336=29n-8n
336=21n
n=336/21
n=16
jadi kelereng biru berjumlah 16, berarti total seluruh kelereng adalah 42+16= 58
jadi peluang kelereng hijau adalah
14/58
bisa disederhanakan lagi7/29
9. Suatu lomba sepeda hias diikuti peserta sebanyak:
• 10 orang berumur 6 tahun,
• 24 orang berumur 9 tahun, dan
• 16 orang berumur 10 tahun.
Jika lomba tersebut akan memilih satu orang terbaik, berapa peluang yang akan terpilih adalah peserta berumur 9 tahun?
Kunci jawaban:
9. N(A) = 24
n(S) = 10+24+16 = 50
jwb:
P(A) = n(A) / n(S)
= 24/50 =12/25
10. Ketika berjalan-jalan di sebuah mall, Rudi mendapatkan keberuntungan sebagai pengunjung mall tergpilih di hari itu. Rudi berkesempatan memilih 1 hadiah dari 3 kotak yang sudah disediakan panitia mall. Setiap kotak tersebut berisi bola berwarna merah mewakili mobil, kuning mewakili motor, dan hijau mewakili TV dengan komposisi sebagai berikut. Rudi hanya diberi kesempatan untuk mengambil 1 hadiah dari salah satu kotak. Tentukan kotak mana yang memiliki peluang terbesar mendapatkan mobil. Jelaskan.
Kunci jawaban:
10. Peluang Kotak A = 8/27
Peluang Kotak B = 2/7
Peluang Kotak C = 4/15
Jadi peluang terbesar ada di kotak A
Rangkuman matematika kelas 8 bab 10 uji kompetensi 10
kalimat penjelas, gagasan tersebut ditegaskan kembali dalam kalimat terakhir dengan rumusan yang berbeda. Kegiatan 3.4 A. Tentukanlah jenis paragraf-paragraf di bawah ini berdasarkan letak gagasan umum atau gagasan utamanya! 1. Saat ini pasar untuk animasi remaja memang belum terbentuk. Di Indonesia, tayangan animasi remaja belum populer, baik di televisi maupun layar lebar. Berbeda dengan di Amerika atau Jepang, keberadaan animasi remaja sud
ah menjadi hal biasa. 2. Bisa dikatakan kalau acara ini akan berlangsung seru. Pasalnya, baru kali pertama kegiatan seperti ini digelar, apalagi kegiatannya tidak hanya berkeliling ke tiga wilayah Jakarta. Ada acara puncak yang bakal digelar di Kafe Tenda Semanggi (KTS). Isinya lebih banyak berupa hiburan buat anak- anak yatim. Tentu saja terbuka buat umum dan mereka pun sangat terta
rik dengan acara tersebut. B. 1. Bacalah sebuah teks eksposisi yang lain, baik yang ada di dalam buku ini maupun sumber-sumber lainnya. 2. Secara berkelompok, cermatilah gagasan umum yang ada pada setiap paragrafnya. Kemudian, simpulkan isi teks tersebut berdasarkan gagasan umumnya. 3. Sajikanlah laporan hasil kegiatan kelompokmu itu ke dalam format sebagai berikut. 75 Kelas VIII SMP/Mts Bab 3 Bhs. Indonesia Judul : …. Sumber : …. Paragraf Jenis Gagasan Umum Simpulan C. Menelaah Struktur dan Kaidah Teks Eksposisi Setelah mempelajari materi ini, diharapkan
osisi yang diperdengarkan atau dibaca. Teks eksposisi memiliki struktur dan kaidah kebahasaan tertentu. Pemahaman struktur dan kaidahnya itu sangat penting agar kita bisa membedakan teks eksposisi dengan jenis teks lain. 1. Struktur Teks Eksposisi Perhatikan kembali contoh teks eksposisi yang telah dipelajari pada bagian terdahulu. Tampak bahwa teks-teks eksposisi tersebut terdiri atas bagian-bagian berikut. a. Tesis, yakni berupa pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan penulis secara umum tentang topik yang akan dibahasnya. b. Rangkaian argumen, berupa sejumlah pendapat
atau argumen penulis sebagai penjelasan atas tesis yang dikemukakan sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen- argumen penulis. c. Penegasan ulang, sebagai perumusan kembali secara ringkas. Bagian ini sering pula disebut penutup atau simpulan. 76 Kelas VIII SMP/Mts Struktur Teks Eksposisi Berikut contoh analisis struktur untuk teks
lam sepuluh tahun mendatang, hutan Sumatra akan musnah dan diikuti oleh musnahnya hutan Kalimantan. Bagian itu disebut tesis karena mengenalkan permasalahan utama, kemungkinan musnahnya hutan. Bagian itulah yang kemudian menjadi fokus utama pembahasan teks tersebut. b. Rangkaian Argumen Pengelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Sebaliknya, kecenderungannya justru semakin memburuk. Kebakaran hutan masih terus terjadi; penebangan liar semakin meningkat. Diperburuk lagi dengan rencana pembukaan lahan hutan lindung bagi pertambangan. Keadaan tersebut jelas menambah suram nasib h
tan. Kutipan tersebut merupakan contoh argumen. Argumen atau pendapat yang ada dalam adalah teks “Nasib Hutan Kita yang Semakin Suram” sebagai berikut. 1) Pengelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. 2) Sebaliknya, kecenderungannya justru semakin memburuk. t 4JNQVMBO 77 Kelas VIII SMP/Mts Bab 3 Bhs. Indonesia 3) Kebakaran hutan masih terus terjadi; penebangan liar semakin meningkat. 4) Diperburuk lagi dengan rencana pembukaan lahan hutan lindung bagi pertambangan. 5) Keadaan tersebut jelas menambah suram nasib hutan selama ini. c. Penegasan Kembali Rupanya kedua masalah itu belum cukup. Pemerintah menambah rencana pembukaan kawasan hutan lindung untuk areal
gian tersebut merupakan suatu simpulan dari paparan sebelumnya. Hal ini ditandai oleh kata-kata kedua masalah itu belum cukup, kebijakan tersebut jelas semakin.... Perhatikan pula struktur teks eksposisi berikut. Introspeksi Diri di Hari Pahlawan Judul Setiap negara mempunyai pahlawan. Cara terbaik menghargai pahlawan adalah tidak melupakan jasa- jasanya. Itu sebabnya kita perlu memperingati Hari Pahlawan setiap sepuluh November agar bisa mencontoh semangat juang. Kita juga dapat mencontoh keikhlasan mereka saat berjuang melawan penjajah. Tesis: perlunya peringatan Hari Pahlawan 78 Kelas VIII SMP/Mts Sejarah perlunya memperingati Hari Pahlawan bermula dari perl
awanan rek arek Suroboyo pada 10 November 1945. Dengan senjata bambu runcing, mereka melawan penjajah yang sudah menggunakan senjata canggih termasuk pesawat terbang. Kemudian, diikuti dengan perlawanan di berbagai daerah, termasuk di Sumatra Utara dan khususnya di Kota Medan yang dikenal dengan pertempuran di Medan Area, Jalan Bali. Berkat perjuangan para pejuang di masa lalu bangsa Indonesia mampu memproklamasikan kemerdekaan dan mempert
ahankan di masa revolusi fisik. Sekarang giliran anak-anak bangsa mengisi alam kemerdekaan dengan memberikan yang terbaik bagi masa depan bangsanya. Sayangnya, tidak banyak putra-putri bangsa Indonesia yang bisa diteladani karena prestasinya. Lebih banyak yang mementingkan diri pribadi dan golongannya saat sudah berkuasa. Hal itu terlihat sekali dalam jajaran pemerintahan (birokrasi) maupun legislatif dan yudikatif. Mereka benar-benar memanfaatkan peluang yang ada untuk memperkaya diri. Sementara itu, rakyat yang membutuh perhatian malah diabaikan. Rangkaian argumen: latar belakang perlunya Hari Pahlawan, besarnya pengorbanan para pejuang, kondisi generasi bangsa yang mementingkan diri sendiri. 79 Kelas VIII SMP/Mts Bab 3 Bhs
. Indonesia Peringatan Hari Pahlawan pada 10 November pada tahun ini dapat dijadikan momentum yang tepat untuk melakukan introspeksi diri bagi semua pihak. Kalau setiap anak bangsa melakukannya dengan penuh kesadaran, mudah-mudahan hasilnya positif. Dalam waktu dekat bangsa Indonesia dapat ke luar dari krisis. Jika peringatan Hari Pahlawan hanya sebuah kegiatan rutinitas, makna 10 November pun tidak akan menyentuh masyarakat, juga dapat menyadarkan pejabat-pejab
at pemerintahan untuk tidak saling berseteru dan terus memperjuangkan kepentingan rakyat. Pada momentum Hari Pahlawan ini kita mengimbau para pejabat di jajaran pemerintahan, termasuk BUMN/ BUMD, pimpinan DPR dan MPR serta seluruh anggota dewan agar kembali ke fitrah. Ingatlah perjuangan dan cita-cita para pahlawan bangsa. Mari kita berjuang untuk memakmurkan rakyat. Untuk itu, bekerjalah dengan keras, profesional, dan bertanggung jawab. Bukan masanya lagi para pejabat pemerintahan menjadikan dirinya seperti raja yang bergelimang kemewahan, sebab rakyat sudah semakin kritis. Begitu juga kehidupan anggota dewan yang glamour. Momentu
m Hari Pahlawan ini harus dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah dengan sebaik-baiknya. Kinerjanya sudah bisa dirasakan di berbagai bidang sehingga rakyat merasa dirinya tidak salah pilih. Gerakan mencontoh para pahlawan perlu dimasyarakatkan untuk menyadarkan para pejabat pemerintahan agar tidak menjadi pahlawan kesiangan. (Sumber: Waspada dengan penyesuaian) Penegasan
angan para pahlawan. 80 Kelas VIII SMP/Mts Kegiatan 3.5 A. 1. Perhatikan kembali teks berjudul "Instrospeksi Diri di Hari Pahlawan". 2. Tuliskan alasan atas penyebutan bagian-bagian teks itu yang terdiri atas tesis, rangkaian argumen, dan penegasan ulang. 3. Diskusikan laporkan hasilnya dalam format seperti berikut. Bagian-bagian Teks Paragraf ke- Alasan a. Tesis b. Rangkaian argumen c. Penegasan ulang B. 1. Bacalah sebuah teks eksposisi lain, baik dari media cetak maupun dari internet. 2. Catatlah judul, penulis, dan sumber teks tersebut. 3. Tunjukkan bagian-bagiannya yang meliputi tesis, rangkaian argumen, serta penegasan ulang teks itu. 4. Sajikan laporan kegiatanmu itu seperti format
berikut. Judul teks : …. Penulis : …. Sumber : …. Bagian-bagian Teks Kutipan a. Tesis b. Rangkaian argumen c. Penegasan ulang 81 Kelas VIII SMP/Mts Bab 3 Bhs. Indonesia 2. Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi Perhatikan kata-kata yang digunakan dalam teks eksposisi. Misalnya, teks berjudul "Nasib Hutan Kita Semakin Suram". Teks tersebut pun memiliki kaidah- kaidah kebahasaan yang khusus, sebagai berikut. 1) Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Dengan topik keh
utanan yang menjadi fokus pembahasannya, istilah-istilah yang muncul dalam teks tersebut adalah penebangan liar, hutan lindung, hutan alam, hutan rawa gambut, dan sektor kehutanan. 2) Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (kausalitas). Misalnya, jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu. Selain itu, dapat pula digunakan kata-kata yang menyatakan hubungan kronologis (keterangan waktu) ataupun kata- kata yang menyatakan perbandingan/pertentangan, seperti sebelum itu, kemudian, pada akhirnya, sebaliknya, berbeda halnya, namun. 3) Menggunakan kata-kata kerja menta
l (mental verba), seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, dan menyimpulkan. 4) Menggunakan kata-kata perujukan, seperti berdasarkan data. . . , merujuk pada pendapat. . . . 5) Menggunakan kata-kata persuasif, seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus. Selain itu, teks eksposisi lebih sering menggunakan kata-kata denotatif, yakni kata yang bermakna sebenarnya. Kata itu belum mengalami perubahan ataupun penambahan makna. Makna Denotasi Makna Konotasi A. Kebakaran hutan masih terus terjadi; penebangan liar semakin meningkat. 1. Daerah yang dijadikan tempat demons
trasi itu kini seolah-olah menjadi lautan manusia. B. Kondisi demikian mengakibatkan semakin merajalela penebangan liar. 2. Matanya tiba-tiba menjadi liar begitu melihat ibu-ibu yang mengenakan banyak perhiasan. 82 Kelas VIII SMP/Mts Kegiatan 3.6 1. Secara berkelompok, amatilah teks berikut! 2. Buktikanlah berdasarkan aspek kebahasaannya bahwa teks tersebut tergolong ke dalam jenis teks eksposisi! 3. Catatlah aspek-aspek kebahasannya itu ke dalam tabel berikut! 4. Kemudian, rumuskan simpulan tentang ciri teks tersebut berdasarkan aspek-aspek kebahasaannya. Aspek Kebahasaan Hasil Pengamatan a. Kata teknis (istilah) b. Konjungsi kausalitas c. Kata kerja mental d. Kata perujukan e. Kata persuasif Simpulan .... Kata teknis Kata persuasif 83 Kelas VIII SMP/Mts Bab 3 Bhs. Indonesia Pariwisata berdampak pada kehidupan sosial budaya. Kegiatan konsumsi pariwisata di bidang kesenian misalnya, mungkin dapat mengandalkan makna kesenian itu sendiri. Akibat semakin meluaslah hubungan sosial dengan wisatawan dan semakin naiklah pendapatan masyarakat. Kedatangan wisatawan dapat mendorong masyarakat ke arah komersialisme. Oleh karena itu, arah kebijaksanaan pariwisata sedapat mungkin diusahakan agar memperkuat dampak positif dan memperkecil dampak negatif. Untuk itu, perlu dikembangkan anali
sis dampak lingkungan pada tahap perencanaan yang didasarkan pada studi kelayakan proyek-proyek pariwisata. Masuknya wisatawan akan mengubah kondisi lingkungan. Dalam hal ini kita perlu mengetahui perubahan tersebut tidak melewati ambang batas toleransi. Tindakan ini perlu agar perubahan itu tidak menghasilkan dampak negatif terhadap lingkungan dan pengembangan pariwisata itu sendiri. Jika suatu kawasan wisata sudah cenderung melewati ambang batas, harus diusahakan proyek penanggulangannya. Salah satunya dengan memusatkan ikhtiar pada sumber penyebab kerusakannya. Objek wisata yang menarik bagi wisatawan asing dan wisatawan domestik ternyata berbeda. Hasil penelitian yang pernah dilakukan Dirjen Pariwisata menunjukkan bahwa wisatawan asing lebih tertarik pada tradisi, lalu menyusul keindahan alam, warisan budaya, kerajinan tangan, dan terakhir keindahan alam di pantai. Sementara itu, wisatawan domestik lebih tertarik pada kebun binatang atau kebun raya, keindahan pantai, tempat keramat ataupun ibadah,
Post a Comment for "1. Suatu koin dilempar sebanyak 100 kali. Jika mata koin Angka muncul 40 kali, tentukan peluang empirik kemunculan mata angka tersebut."